Senin, 02 November 2015

DUNIA ATAU AKHIRAT?

Terobsesi Dunia
atau Akhirat

Rasulullah pernah bersabda,
ﻣَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖِ ﺍﻵﺧِﺮَﺓُ ﻫَﻤَّﻪُ ﺟَﻌَﻞَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻏِﻨَﺎﻩُ ﻓِﻲ
ﻗَﻠْﺒِﻪِ ، ﻭَﺟَﻤَﻊَ ﻟَﻪُ ﺷَﻤْﻠَﻪُ ، ﻭَﺃَﺗَﺘْﻪُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻫِﻲَ
ﺭَﺍﻏِﻤَﺔٌ ، ﻭَﻣَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻫَﻤَّﻪُ ﺟَﻌَﻞَ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻓَﻘْﺮَﻩُ ﺑَﻴْﻦَ ﻋَﻴْﻨَﻴْﻪِ ، ﻭَﻓَﺮَّﻕَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺷَﻤْﻠَﻪُ ، ﻭَﻟَﻢْ
ﻳَﺄْﺗِﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺇِﻻ ﻣَﺎ ﻗُﺪِّﺭَ ﻟَﻪُ “
“Barangsiapa akhirat menjadi tujuan
(utama)nya maka Allah menjadikan
kecukupan pada hatinya,
mengumpulkan urusannya dan dunia
mendatanginya dalam keadaan
terhina. Dan barangsiapa dunia
menjadi tujuannya maka Allah
menjadikan kefaqiran di depan
matanya, menjadikan urusanya
bercerai-berai serta tidaklah dunia
datang kepadanya kecuali sesuatu
yang telah ditakdirkan baginya” (HR
Tirmidzi. Dishahihkan oleh syaikh
Albani)

Mari sedikit merenungi hadist diatas..
Rasulullah mengatakan bahwa
barangsiapa menjadikan akhirat
sebagai obsesi (tujuan utama)
hidupnya, maka Allah akan
memberikan tiga hal:
1. Kecukupan pada hati
2. Urusanya mudah
3. Dunia mendatanginya dalam
keadaan hina
Sebaliknya, jika dunia menjadi obsesi
maka Allah akan menjanjikan tiga hal
pula:
1. Diliputi kefaqiran/ perasaan
serba kurang
2. Urusanya berantakan
3. Tidaklah dunia datang
kepadanya kecuali sesuatu yang
telah ditakdirkan baginya

Sekarang mana yang menjadi obesi
hidupmu? Dunia atau akhirat?

“Barang siapa yang menghendaki
keuntungan di akhirat akan Kami
tambah keuntungan itu baginya dan
barang siapa yang menghendaki
keuntungan di dunia Kami berikan
kepadanya sebagian dari keuntungan
dunia dan tidak ada baginya suatu
bahagianpun di akhirat.” (QS Asy
Syura: 20)

Semoga bisa menjadi renungan kita
bersama.

Abu Zakariya Sutrisno. Riyadh, 30
Syawal 1434H.